Indahnya berbagi

Jumat, 26 Oktober 2012

Pertolongan Pertama pada Anak Mimisan

Sering kita melihat beberapa anak kecil ada yang mengalami mimisan, padahal menurut pemeriksaan dokter tidak menderita suatu penyakit. Hal ini diharapkan sebaiknya tidak mengorek-ngorek lubang hidung. Ada beberapa hal yang membuat para orang tua panik, yaitu pada waktu anak dalam perjalanan tiba-tiba anak mengalami mimisan, mengeluarkan darah dari lubang hidung.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memberikan pertolongan pada anak yang mengalami mimisan:
Dalam keadaan darurat, pada saat perjalanan berkendara. lakukan tindakan tanpa alat khusus. Bersihkan bekuan darah dari lubang hidung. kemudian tekan/jepit rapat hidung dengan jari tangan selama 5 menit dan minta anak bernafas melalui mulut.
Perhatikan posisi anak, dalam keadaan duduk bersandar, kepala sedikit menunduk ke depan sangat membantu mencegah mengalirnya darah ke bagian belakang, sehingga tidak mencegah terjadinya batuk atau muntah akibat tertelannya darah.
Coba lepaskan tekanan pada hidung setelah 5 menit, apabila darah masih keluar tekan lagi 10 menit. Dan apabila masih keluar lagi, carilah sesuatu yang dapat menyumbat lubang hidung, misal kain kasa/sapu tangan yang bersih.
Letakkan kain dalam rongga hidung agar dapat menekan selaput lendir sekat rongga hidung. Dan periksakan ke dokter.

Label: ,

Senin, 22 Oktober 2012

Cara Memberikan Obat-obat Tetes pada Bayi

Anak-anak khususnya balita (bayi) biasanya masih rentan akan penyakit yang menyerang. Ada beberapa macam cara dokter dalam memberikan resep obat, salah satunya obat tetes. Obat tetes ini biasanya untuk mata, hidung dan telinga. Para orang tua sering mengalami kesulitan dalam memberikan obat tetes ini.

Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan dalam memberikan obat tetes pada bayi:

Mata
Dalam memberikan obat tetes mata, miringkan sedikit kepala bayi, sehingga mata yang perlu ditetesi (yang sakit) berada di bawah. Dengan cara ini tetesan obat tidak mengalir ke mata yang tidak sakit. Perlahan-lahan tariklah kelopak mata bagian bawah, agar obat tetes dapat mengalir dengan mudah.

Hidung
Untuk memberikan obat tetes hidung, tengadahkan sedikit kepala bayi. Perlahan-perlahan teteskan obat ke setiap lubang hidung. Hitunglah jumlah tetesan yang masuk ke hidung. Dua atau tiga tetes biasanya sudah cukup.

Telinga
Untuk memberikan obat tetes telinga, baringkan anak pada salah satu sisi dengan lubang telinga yang sakit berada di atas, teteskan obat ke dalam lubang telinga yang sakit. Peganglah terus bayi atau anak, sampai obat benar-benar masuk ke dalam lubang telinga bagian dalam.

Dan yang perlu kita ketahui akan obat tetes ini adalah jangan sentuhkan botol obat tetes ini pada mata, hidung dan telinga. Hal ini dapat menyebabkan berpindahnya bakteri masuk ke dalam botol obat.

Perhatikan pula jangka waktu penggunaan obat tetes. Pemakaian obat tetes yang telah melewati batas waktu dapat memperburuk pandangan dan menambah parah kondisi yang sedang diobati.

Label: ,

Sabtu, 20 Oktober 2012

Lirik Syi'iran Toriqoh

Thoriqotuna

Astaghfirulloh robal baroya
Astaghfirulloh minal khotoya
Robbi zidni ‘ilman  nafi’a 
Wawafiqni ‘amalan sholiha

Ya rosulalloh salamun alaik
Yarofi ‘assa niwaddaroji
Atfata yaji rotal alamin
Ya uhai lalju diwal  karomi

Ngawiti ingsun nglarah syi’iran
Kelawan muji maring pengeran
Kang paring rohmat lan keni’matan
Rino wengine  tanpo  petungan

Duh bolo konco priyo wanito 
Ojo mung  ngaji syareat bloko
Gur pinter dongeng nulis lan moco
Tembe mburine  bakal sangsoro

Akeh  kang apal qur’an khaditse
Seneng  ngafirke marang liyane
Kafire dewe gak di gatekke
Yen iseh kotor  ati  akale

Gampang kabujuk  nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare donyo
Iri lan meri  sugihe tonggo
Mulo atine  peteng lan nisto

Ayo sedulur jo nglalekake
Wajibe ngaji sak pranatane
Do ngandelake iman tauhide
Baguse sangu mulyo matine

Kang aran soleh bagus atine 
Kerono mapan seri ngilmune
Laku torekot lan makrifate
Ugo haqeqot manjing rasane

Alqur’an  qodim wahyu minulyo
Tanpo tinulis iso di woco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing njero dodo

Kumanthil ati lan pikiran
Rasuk ing padang maring jeroan
Mung titah rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman

Kelawan Alloh kang moho suci
Kudu  rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadhoi
Dzikir lan suluk jo nganti lali

Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan  pas-pasan
Kabeh  tinaqdir saking  pengeran

Kelawan konco dulur lan tonggo
Kang  podo rukun ojo dak sio
Iku sunahe rosul kang mulyo
Nabi Muhammad panutan kito

Ayo nglakoni sekabehane
Alloh kang bakal ngangkat drajate
Senajan asor  katon dohire
Ananging mulyo  maqom drajate

Lamun palastro ing pungkasane
Ora kesasar roh lan  sukmane
Den gadang Alloh swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese

Ya rosulalllah salamun alaik
Yarofi assa niwaddaroji
Atfata yaji rotal alamin
Ya uhai lalju diwal  karomi

Label:

Keutamaan Kedermawanan

Bila seseorang tidak memiliki harta, hendaklah ia bersikap qana’ah dan menghindari ketamakan. Tetapi jika ia banyak hartanya, hendaklah ia bersikap dermawan, lebih mengutamakan kepentingan orang lain, memperbanyak amal yang ma’ruf dan menjauhi sifat kikir. Sesungguhnya kedermawanan itu termasuk salah satu akhlak para Nabi yang mulia, dan merupakan pangkal keselamatan.

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW bersabda:
Ada dua perangai yang disukai Allah, yaitu akhlak yang baik dan kedermawanan. Dan ada dua perangai yang dibenci Allah, yaitu akhlak yang buruk dan kebakhilan. Dan jika Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka digunakan-Nya orang itu sebagai pemenuhan kebutuhan bagi orang banyak”.
 (HR. Abu Manshur ad-Dailami)

Anas r.a. menceritakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meminta sesuatu untuk kepentingan Islam, melainkan beliau pasti memberinya. Pada suatu ketika beliau didatangi seorang laki-laki yang meminta sesuatu kepadanya. Maka beliau menyuruh sahabatnya agar orang itu diberi kambing yang banyak diantara dua bukit dari kambing sedekah (zakat). Ketika orang itu kembali kepada kaumnya, berkatalah ia kepada mereka: “wahai kaumku, masuklah kamu ke dalam Islam, karena sesungguhnya Muhammad itu apabila member sesuatu pemberian, ia seperti orang yang tidak takut miskin”.

Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim seyogyanya meniru apa yang beliau Nabi kita contohkan. Berusahalah agar menjadi orang yang selalu memberi manfaat kepada sesama sesuai kemampuan kita, tanpa takut akan miskin atau kehabisan apa yang kita miliki. Sebab apa yang kita miliki ini adalah titipan Allah semata.

Label:

Jumat, 12 Oktober 2012

APA ITU TRIGONOMETRI


Apa Itu Trigonometri?
Trigonometri adalah julukan sebuah nama pelajaran yang dipelajari di sekolah lanjutan. Pelajaran yang relatif sulit meskipun, dalam tahap pengantar, hanya berupa nama-nama nisbah antara sisi-sisi pada sebuah segitiga, namun dalam perkembangannya menjadi makin sulit bahkan dapat melupakan bahwa asalnya hanya nisbah-nisbah belaka. Penerapan trigonometri relatif luas, dalam bidang fisika membahas radiasi, perambatan cahaya dan suara bahkan navigasi dan astronomi.
Cerita Singkat
Trigonometri adalah studi tentang hubungan setiap sudut dan garis pada sebuah segitiga. Kata trigonometri berasal dari bahasa Yunani trigonon yang artinya “segitiga” dan metria yang artinya “pengukuran.” Istilah trigonometri pertama kali digunakan oleh Pitiscus Bartholomaeus sebagai judul buku berisikan studi tentang segitiga yang diterbitkan pada tahun 1595, meskipun pada tahun 1600 diubah menjadi Trigonometria sive de dimensione triangulae.
Istilah sinus berasal dari India. Dipopulerkan oleh matematikawan dan astronom Aryabhata (476 – 550) yang berarti setengah nada, ”ardha-jya” sebelum terus diubah sampai Gerard dari Cremona yang mengalihbahasakan Almagest (ingat: Ptolemy) pada penghujung abad 12, mengganti kata di atas ke dalam bahasa Latin yang artinya lebih-kurang sama, yaitu sinus.
Terus berkembang dengan munculnya “rekan-rekan” lainnya. Tangen berasal dari bahasa Latin tangere, berarti “menyentuh” dan secan dari kata secare, berarti “memotong” diperkenalkan oleh Thomas Fincke pada tahun 1583.
Cosinus dan cotangen, diusulkan pada tahun 1620 oleh matematikawan dan astronom berkewarganefgaraan Inggris, Edmund Gunter.
Ada 2 jenis trigonometri, yaitu:
  • Trigonometri bidang berhubungan dengan segitiga dan bidang dua dimensi.
  • Trigonometri bola (sphere) berhubungan dengan segitiga yang berada pada permukaan bola. 
Sumber Wikipedia

Label:

Kamis, 11 Oktober 2012

Teknik Penyusunan Kisi-kisi Soal Test

Apa Itu Kisi-kisi?
Kisi-kisi adalah format yang dapat berupa matriks yang memuat informasi yang dijadikan pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi test. Penyusunan Kisi-kisi merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan soal. Tanpa adanya Indikator dalam kisi-kisi tidak dapat diketahui arah dan tujuan setiap soal.
Syarat Kisi-kisi yang Baik
Kisi-kisi soal test harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:
  1. Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan.
  2. Komponen-komponennya rinci, jelas dan mudah dipahami.
  3. Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.
Komponen-komponen yang biasa digunakan dalam penyusunan kisi-kisi Soal Test adalah sebagai berikut:

  1. Jenis Sekolah/Jenjang Sekolah
  2. Program/Jurusan
  3. Bidang Studi/Mata Pelajaran
  4. Tahun Ajaran
  5. Kurikulum yang diacu
  6. Alokasi Waktu
  7. Jumlah soal
  8. Bentuk Soal
  9. Tujuan Pembelajaran
  10. Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
  11. Uraian Materi
  12. Bahan Kelas
  13. Jumlah soal untuk PB/SPB
  14. Indikator
  15. No Urut Soal
Langkah-Langkah Penyusunan Kisi-kisi Soal Test
Lankah pertama adalah menentukan Komponen-komponen yang perlu dimasukkan ke dalam kisi-kisi. Kedua, memasukkan semua komponen tersebut ke dalam suatu format atau matriks.
Salah satu contoh format yang digunakan adalah sebagai berikut:
KISI-KISI SOAL MID SEMESTER GASAL
MTs NU KEDUNGWARU KUNDURAN BLORA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Jenis sekolah                 : MTs                                    Alokasi Waktu                 : 90 Menit
Kelas                            : VIII                                    Jumlah Soal                     : 25 PG dan 5 Essay
Mata Pelajaran              : Matematika                        Penyusun                         : Fahrur Azis, S.Pd.I
Kurikulum                     : KTSP
No.
Urut
Kompetensi Dasar /
Materi
Indikator Soal
Bentuk Tes
No. Soal
1.

2.
 dst
1.1  Melakukan operasi aljabar

Suku pada bentuk aljabar
Menentukan koefisien pada bentuk aljabar
PG
1
Penggunaan Komponen-komponen tersebut disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan tujuan test yang akan disusun.

Label: ,