Keutamaan Kedermawanan
Bila seseorang tidak memiliki harta, hendaklah ia bersikap qana’ah dan menghindari
ketamakan. Tetapi jika ia banyak hartanya, hendaklah ia bersikap dermawan,
lebih mengutamakan kepentingan orang lain, memperbanyak amal yang ma’ruf dan
menjauhi sifat kikir. Sesungguhnya kedermawanan itu termasuk salah satu akhlak
para Nabi yang mulia, dan merupakan pangkal keselamatan.
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad
SAW bersabda:
“Ada dua perangai yang disukai Allah,
yaitu akhlak yang baik dan kedermawanan. Dan ada dua perangai yang dibenci Allah,
yaitu akhlak yang buruk dan kebakhilan. Dan jika Allah menghendaki kebaikan
pada seorang hamba, maka digunakan-Nya orang itu sebagai pemenuhan kebutuhan
bagi orang banyak”.
(HR. Abu Manshur ad-Dailami)
Anas r.a. menceritakan bahwa Rasulullah
SAW tidak pernah meminta sesuatu untuk kepentingan Islam, melainkan beliau
pasti memberinya. Pada suatu ketika beliau didatangi seorang laki-laki yang
meminta sesuatu kepadanya. Maka beliau menyuruh sahabatnya agar orang itu
diberi kambing yang banyak diantara dua bukit dari kambing sedekah (zakat). Ketika
orang itu kembali kepada kaumnya, berkatalah ia kepada mereka: “wahai kaumku, masuklah
kamu ke dalam Islam, karena sesungguhnya Muhammad itu apabila member sesuatu
pemberian, ia seperti orang yang tidak takut miskin”.
Oleh karena itu, kita sebagai umat
muslim seyogyanya meniru apa yang beliau Nabi kita contohkan. Berusahalah agar
menjadi orang yang selalu memberi manfaat kepada sesama sesuai kemampuan kita,
tanpa takut akan miskin atau kehabisan apa yang kita miliki. Sebab apa yang
kita miliki ini adalah titipan Allah semata.
Label: Islam
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda